Selasa, 31 Mei 2011

Sepeda Pembangkit Listrik ala Kendal


Pada masa lalu sepeda onthel bisa menghasilkan tenaga listrik dengan adanya dinamo yang digerakkan putaran roda. Warga Desa Kedungsuren, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kendal, Jawa Tengah, mencoba merekonstruksi teknologi sejenis, tetapi bisa menghasilkan listrik lebih besar, tidak sekadar menyalakan lampu sepeda saat bergerak pada malam hari.

Adalah Median Wahyu Utomo (28), pemuda kreatif yang mampu membuat sepeda yang bisa menghasilkan tenaga listrik cukup besar. Meski bertempat tinggal di desa terpencil, Median cukup kreatif. Sepeda onthel yang dirancangnya bisa menghasilkan listrik untuk mengisi aki, baterai, dan dinamo ampere.

Biaya membuat sepeda yang bisa menghasilkan listrik relatif lebih murah dibandingkan solar sel. Biayanya sekitar Rp 3 juta. "Karena lebih murah, saya mencobanya dan ternyata berhasil karena tenaga listrik yang dihasilkan cukup besar," ujar Median, Selasa (31/5/2011).

Anak pasangan Redjono (54) dan Evi Dwi Pujiastuti (50) ini mengaku bahan yang digunakan untuk membuat sepeda penghasil listrik cukup sederhana. Bahannya meliputi sasis sepeda, gear sepeda tiga set depan dan belakang, rantai sepeda, dinamo ampere, lampu, dan sakelar.

Sepeda yang diciptakannya memanfaatkan putaran roda sepeda yang bisa menggerakkan dinamo ampere sehingga menghasilkan tenaga listrik cukup besar. Putaran roda sebanyak 650 rpm mampu menghasilkan putaran dinamo ampere sebanyak 6.500 rpm. Tenaga sebesar itu bisa menghasilkan listrik untuk mengisi aki mobil.
"Tenaga yang dihasilkan lumayan bisa untuk mengisi aki mobil dan aki lainnya," ujar Median. Median mengatakan, ide membuat sepeda penghasil listrik bermula ketika dia melihat sepeda gunung yang menggunakan banyak gear. Alumnus Jurusan Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini bercita-cita hasil kreasinya bisa digunakan untuk desa-desa terpencil yang belum teraliri listrik PLN.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar