Senin, 11 Juli 2011

Telkom Berencana Tukar Saham Dengan SingTel

 PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) berniat melakukan share swap atau tukar saham antara 35% saham Telkomsel milik Singapore Telecom Ltd (SingTel) dengan saham perseroan. Hal ini dilakukan demi menguasai kembali 100% saham anak usahanya tersebut. 

Menurut Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah, Singtel belum merespon rencana tukar saham yang ditawarkan BUMN telekomunikasi itu. "Opsi itu (swap) mungkin saja. Hanya saja kalau masalah kepemilikan saham Telkom, itu harus minta izin pemerintah juga. Harus kami konsultasikan lagi. Namun saham Telkom yang memiliki treasury stock", ucap Rinaldi di kantornya, Jakarta, Senin (11/7). 

Perseroan juga menyiapkan opsi lain, seperti penggunaan dana internal dan atau pinjaman perbankan dalam pembelian 35% saham Telkomsel tersebut. Pinjaman juga diharapkan datang dari perbankan BUMN. Ia mengatakan, kinerja Telkomsel akan menjadi sangat baik dan dapat ditingkatkan jika terjadi sinergi marketing dan distribusi dengan induknya. Atas dasar itulah, manajemen TLKM menargetkan pembelian kembali seluruh saham Telkomsel milik Singtel. 

Menurut Rinaldi, berdasarkan amanat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), manajemen diberi kuasa untuk melakukan buyback saham Telkomsel. Rinaldi pun berniat membeli suluruh sisa saham yang dimiliki Singtel. "Kami berminat, kalau bisa malah 35%. Ngapain cuma 5% atau berapa gitu. Kalau bisa seluruhnya", tambahnya.

Sebelumnya, Rinaldi menyebut tengah mencari penasihat keuangan (financial advisor) untuk menentukan harga saham Telkomsel yang saat ini dimiliki SingTel. "Kita akan undang 4 sampai 5 financial advisor untuk menggelar beauty contest", katanya pekan lalu.

Pemilihan penasihat keuangan akan selesai dalam satu sampai dua bulan ke depan. Setelah ditentukan pemenangnya, maka harga saham wajar Telkomsel untuk dibeli kembali dari Singtel sudah bisa diketahui. "Valuasi nilai Telkomsel harus dilakukan pihak independen, supaya fair dalam menentukan harga saham Telkomsel nanti yang akan dilepas (SingTel)", katanya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar