Minggu, 28 Agustus 2011

5 Fakta Unik Sains

1. Jaring laba – laba
Percaya atau tidak jaring laba – laba lebih kuat dari pada baja? Itulah yang terjadi malahan militer Amerika Serikat pernah berencana membuat jaket anti peluru yang di buat dari pintalan jaring laba – laba. Jadi Scene dalam film Spiderman 2 yang menghentikan laju kereta api menggunakan jaring laba – laba bukan merupakan sesuatu yang mustahil.

2. Massa Jenis Es 
Tahukah anda bahwa massa jenis es lebih ringan 89 % daripada massa jenis air? Akibatnya 11% bongkahan es berada di atas permukaan air. Kenyataan tersebut membuat gunung es yang mengapung di atas laut sangat membahayakan, khusunya untuk kapal – kapal yang sedang berlayar. Hal ini terbukti padakecelakaan bersejarah yang menimpa kapal Titanic pada tahun 1912. Kapal "yang tak bisa tenggelam" tersebut tenggelam setelah menabrak gunung es di laut Atlantk Utara.

3. Kembang Api
Menurut sejarahnya kembang api bermula dari ditemukannya petasan pada abad ke 9 di Cina. Ceritanya pada waktu itu seorang juru masak tidak sengaja mencampurkan tiga bahan bubuk hitam (black powder) yaitu garam peter dan KNO3 (kalium nitrat) belerang (sulfur) dan arang kayu (charcoal). Ternyata ketiga bahan tersebut merupakan bubuk mesiu yang mudah terbakar. Jika ketiga bahan tersebut dimasukan kedalam sebatang bambu dan bambu yang ada sumbunya kemudian dibakar maka akan terjadi suara ledakan yang keras.

4. Kapal Tangker 
Tahukah anda bahwa kapal tangker terbesar di dunia adalah kapal tangker Jahre Viking dengan lebar 69 meter dan panjang 458 meter, 77 meter lebih panjang dari Empire Street Building New York. Mampu membawa minyak bumi sebanyak 14 juta barel yang bisa mampu menghidupi kendaraan mesin di muka bumi ini selama 2 MINGGU !!! WOW !!

5. Kaktus
Tahukah anda mengapa kaktus bisa hidup dengan kondisi lingkungan yang minim air? Kata kaktus berasal dari bahasa Yunani "KAKTOS" yang berarti tanaman berduri. Sebenarnya kaktus mempunyai daun. Namun daun tersebut berubah menjadi duri, untuk mengurangi penguapan air. Analoginya seperti ini kalo kita kepedesan kemudian kita mengambil air yang masih panas maka tuangkanlah air tersebut kedalam sebuah piring atau mangkuk, maka beberapa menit air itu pun aka menjadi lebih dingin dikarenakan area pendinginan lebih luas. 


 

Ilmuwan Ciptakan Kulit Antipeluru

Jalila Essaidi, ilmuwan asal Belanda, membuat inovasi unik dengan menciptakan kulit antipeluru. Inovasi tersebut dibuat dalam proyek bernama "2.6g 329m/s", berdasarkan berat dan kecepatan peluru senapan panjang kaliber 22.
Kulit antipeluru dibuat pertama-tama dengan memanen protein sutra laba-laba dari susu kambing rekayasa genetika. Protein tersebut dikumpulkan dan ditenun sehingga menghasilkan material sekuat baja. Kemudian, digabungkan dengan sel kulit manusia dengan cara dikulturkan.

Hasil kultur menunjukkan jaringan kulit antipeluru. Dalam video YouTube seperti ditunjukkan oleh Essaidi di bawah artikel ini, kulit buatan itu berhasil menahan peluru, meski bukan yang berkaliber dan berkecepatan tinggi.

Pengembangan inovasi ini memang masih diperlukan, tetapi Essaidi sudah punya banyak angan-angan. "Bayangkan rompi antipeluru dengan sutra laba-laba yang bisa menangkap peluru yang di masa modern sama dengan panah Genghis Khan", kata Essaidi.

Lebih gila lagi, ia mengatakan, "Bayangkan kita menggantikan keratin, protein yang bertanggung jawab pada kekerasan kulit, dengan sutra laba-laba. Sangat mungkin menyisipkan gen pembuat sutra laba-laba pada genome manusia sehingga tercipta manusia antipeluru".

Fiksi ilmiah alias cuma khayalan? Mungkin ya. Tetapi, kalau tujuannya hanya rompi antipeluru, sekarang pun sudah ada. Menciptakan manusia antipeluru ialah tujuan yang lebih revolusioner. Kita tunggu saja perkembangan penelitian selanjutnya.

Bagi yang ingin melihat, kulit antipeluru yang berhasil diciptakan Essaidi kini dipamerkan di National Natural History Museum Naturalis, Leiden, Belanda, hingga 8 Januari 2012 mendatang.
 



Handphone Android Pertama yang Tahan Air

Samsung Galaxy Xcover merupakan HP Android bagi petualang yang sering beraktifitas outdoor.
Samsung akhirnya mengeluarkan seri Galaxy Xcover (dibaca: cross over) yang ditujukan bagi pengguna yang memiliki jiwa petualang dan sering beraktifitas outdoor namun tetap ingin tampil dengan style dan teknologi yang up-to-date.
Samsung Galaxy Xcover diklaim dapat tetap hidup meskipun tercelup air sampai kedalaman 1 meter selama setengah jam dan juga tahan banting, gangguan debu maupun lumpur, ini dibuktikan dengan diberikannya sertifikat IP67 ke handphone tersebut.
Dari segi teknologi "Spesifikasi Galaxy Xcover" tidak kalah dengan pendahulunya, handphone ini akan memakai OS Andorid Gingerbread, layar LCD 3,6 inch anti gores, kamera 3,2 MP LED Flash dan menggunakan koneksi 7,2Mbps HSDPA.
Namun sayang handphone ini baru akan hadir di negara Jerman dan Ukraina serta mulai dijual ke pasar pada bulan Oktober 2011. Harga Samsung Galaxy Xcover dan spesifikasi mendetailnya sendiri belum diumumkan oleh pihak Samsung.


AS Peringatkan Ekspansi Militer China

 Foto jet tempur siluman China, J-20, yang diduga sengaja dibocorkan ke publik pada awal Januari lalu.

Pentagon mengeluarkan sejumlah peringatan terbaru, Rabu (24/8/2011), tentang ekspansi militer China yang bisa memicu ketegangan baru dan kesalahpahaman yang berbahaya.
"Langkah dan cakupan investasi berkelanjutan militer China telah memungkinkan negara itu mengejar kemampuan-kemampuan yang kami yakin berpotensi untuk mendestabilisasi keseimbangan militer kawasan, meningkatkan risiko kesalahpahaman dan salah perhitungan serta bisa berkontribusi pada ketegangan dan kecemasan regional", kata Deputi Asisten Menteri Pertahanan untuk Asia Timur, Michael Schiffer.

"Kemampuan-kemampuan tersebut bisa meningkatkan opsi Beijing untuk menggunakan kekuatan militer demi mendapatkan keuntungan diplomatik, mengutamakan kepentingannya atau menyelesaikan sengketa militer menurut kesukaannya".

Survei tahunan tentang isu-isu pertahanan dan keamanan yang mencakup China menghasilkan sebuah litani keprihatinan jangka pendek dan berkelanjutan dalam beberapa tahun terakhir. Laporan-laporan terakhir berfokus pada pengeluaran yang secara keseluruhan meningkat pada militer; penyempurnaan rudal balistik dan rudal anti-kapal; transparansi yang kurang terkait anggaran dan kapasitas militer; dan peningkatan pengeluaran pada upaya untuk meretas komputer militer AS.

Sebuah tema yang konsisten dalam laporan-laporan itu adalah ancaman potensial akibat pertumbuhan militer negara Komunis itu terhadap stabilitas kawasan, dan khususnya bagi Taiwan. Sebuah laporan rahasia telah disampaikan ke Kongres dan sebuah versi setebal 83-halaman telah dibuka ke publik. Anggota Kongres dari Partai Republik, Howard P "Buck" McKeon, yang juga ketua Komite Angkatan Bersenjata Kongres,  mengatakan, Kongres "akan meninjau penilaian itu secara lebih rinci" dalam beberapa minggu mendatang. Namun ia mencatat dua hal menonjol dalam laporan itu.

"Pertama, kegigihan Beijing dan kemampuan militer, khususnya kemampuan China untuk menolak akses ke Pasifik barat, merupakan kekhawatiran yang meningkat, tidak hanya bagi Amerika Serikat tetapi juga bagi tetangga China, yang menyebabkan perubahan dalam postur aktor militer regional", kata anggota Kongres asal California itu dalam sebuah pernyataan. Ini memiliki konsekuensi signifikan bagi keamanan dan stabilitas kawasan.

"Kedua, China dengan jelas yakin bahwa negara itu dapat memanfaatkan krisis keuangan global, menggunakan ketidakpastian ekonomi Amerika Serikat sebagai jendela kesempatan untuk memperkuat kepentingan ekonomi, diplomatik, dan keamanan China", katanya. "Oleh karena itu, keamanan di Pasifik bisa lebih membahayakan jika sekutu regional kami juga percaya bahwa Amerika Serikat akan mengorbankan kehadiran dan kemampuan militer AS dalam upaya untuk mengontrol pengeluaran", kata McKeon. "Ini merupakan hasil yang tidak dapat diterima di suatu wilayah sepenting itu di dunia".

Laporan Pentagon itu menyebut upaya-upaya baru untuk berbagi informasi militer dengan Beijing, dan Petangon memuji China untuk keterlibatan internasionalnya di berbagai bidang seperti bantuan kemanusiaan dan bencana dan melawan bajak laut.  Namun AS terus menyuarakan keprihatinannya tentang peningkatan kemampuan militer China, termasuk pengujian pesawat jet tempur siluman, percobaan laut sebuah kapal induk yang dibeli dan dibangun kembali dan pengembangan kemampuan-kemampuan baru di  laut, di ruang angkasa dan online.

"Ada pertanyaan sangat serius, terkait tren secara keseluruhan dan cakupan dan skala usaha modernisasi militer China", kata Schiffer di Pentagon. "Saya tidak akan menempatkan itu hanya pada setiap platform tertentu atau satu sistem tertentu". Dia memperkirakan, China akan terus mengembangkan kapal induk yang dibeli dari Ukraina tahun 1998 dan kemampuan tempurnya, serta membangun kapal-kapal baru. "Kami berpikir China sedang melakukan upaya untuk membangun kapal induk sendiri", kata Schiffer. "Saya tidak berspekulasi tentang jumlah, tapi kemungkinan lebih dari satu, yang sedang dikembangkan di masa depan".


sumber

Menjadi Sukses : Pentingkah IPK yang Tinggi?

IPK atau indeks prestasi kumulatif (GPA or grade point average) merupakan nilai akhir evaluasi seorang mahasiswa selama jenjang perguruan tinggi baik tahap sarjana maupun tahap doktoral. IPK menjadi tolak ukur kecerdasan akademik seseorang dalam bidang tertentu di kampus. IPK yang tinggi pun menjadi sasaran utama mahasiswa-mahasiswa agar memiliki akses yang lebih mudah dalam berbagai hal, dari perihal melamar beasiswa, program pertukaran pelajar, lamaran kerja di perusahaan bagus, melanjutkan jenjang lanjut hingga untuk “memuaskan” diri sendiri, orang tua ataupun sang pacar.

Namun kita harus mengakui bahwa kita cenderung (bahkan) hidup dalam dunia “dualisme”, selalu menemui hitam disamping putih, ada partikel ada gelombang, ada cinta dibalik benci, ada baik diantara buruk, dan begitu juga nilai IPK, ada tinggi ada rendah. Sehingga ketika seseorang memiliki IPK yang tinggi, maka pasti ada orang lain yang ber-IPK rendah. Hal ini semakin jelas tatkala sebagian dosen masih menggunakan sistem distribusi normal ataupun Gaussian dalam memberikan nilai-nilai mata kuliah kepada mahasiswanya (hmm, masih untung kalo menggunakan distribusi median di B).

Sehingga dalam hal ini, jika Anda memiliki nilai yang rendah pada mata kuliah khususnya dan Indeks prestasi (IP) secara umumnya, maka Anda tidak perlu berkecil hati. Karena IP bukanlah segala-segalanya untuk hidup.  Begitu juga hidup bukan segala-segalanya untuk IP. IP memang penting dalam berbagai aspek, namun IP akan menjadi jauh berarti jika dipadukan dengan nilai-nilai kepribadian super. IP lebih menunjukan kecerdasan inteligensia yang belum cukup berarti dalam kehidupan sosial tanpa disertai kecerdasan kepribadian (emosional + spiritual).

Dewasa ini, paradigma seseorang (terutama di Indonesia) untuk melanjutkan studi hingga ke perguruan tinggi adalah agar cepat lulus dan mencari kerja. Sedangkan aspek fundamental lain yakni menjadi peneliti (researcher), inventor ataupun inovator hingga entrepreneur dibidang profesinya menjadi tujuan yang langkah para mahasiswa. Seyogianya seorang sarjana mampu menciptakan lapangan pekerjaan sebagai bentuk kontribusi bagi perkembangan ilmu, teknologi dan ekonomi masyarakat dan bangsa. Namun, tampaknya banyak perguruan tinggi saat ini memiliki sistem akademik yang cenderung hanya menjadi institusi "penyalur kerja".

Karena paradigma sebagian besar mahasiswa adalah lulus untuk bekerja, maka timbul pertanyaan, "seberapa pentingkah IP agar saya mendapatkan pekerjaan?". Atau lebih detil lagi, "seberapa penting IP bagi karir pekerjaan saya?".

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka kita akan berbicara tentang realita mencari pekerjaan. Sempitnya lapangan pekerjaan dan luasnya job seeker membuat perusahaan-perusahaan semakin selektif dalam menyaring calon karyawannya. Seratusan ribu lebih lulusan sarjana dan diploma tiap tahunnya akan diseleksi dalam beberapa tahap. Dan tahap pertama adalah seleksi administrasi yakni IPK. Hampir semua lowongan kerja saat ini mensyaratkan pelamar kerja harus memiliki IPK minimal 3.00 (adakalanya 2.75). Jika Anda memiliki nalar dan kecerdasan yang bagus, namun IPK anda dibawah 2.75, maka lamaran Anda langsung dibuang jauh-jauh.

Jika Anda telah lulus seleksi administrasi (IPK), maka seleski tahap lanjut adalah psikotes, wawancara, dan adakalanya team building-problem and solving. Dua aspek akhir, wawancara dan problem solving yang komprehensif merupakan ajang menilai kepribadian ++ kita, dari nalar, logika, sikap, skill dan berbagai aspek problem solving. Aspek inilah yang sangat penting kedepannya ketika kita telah berada di perusahaan.

Hal inipun telah diteliti secara mendalam oleh National Association of Colleges and Employers (NACE), Amerika Serikat pada tahun 2002. NACE melakukan survei terhadap 457 pimpinan perusahaan mengenai karateristik unggul seorang calon pekerja. Dari survei tersebut, diperoleh 20 kepribadian unggul (Winning Charateristic) lulusan yang paling dicari oleh perusahaan (diurutkan berdasarkan skor tertinggi) yakni sebagai berikut :
  1. Kemampuan Komunikasi – 4.69
  2. Kejujuran/Integritas  -  4.59
  3. Kemampuan Bekerja Sama  – 4.54
  4. Kemampuan Interpersonal –   4.5
  5. Beretika  -  4.46
  6. Motivasi/Inisiatif  -  4.42
  7. Kemampuan Beradaptasi -  4.41
  8. Daya Analitik -  4.36
  9. Kemampuan Komputer  – 4.21
  10. Kemampuan Berorganisasi – 4.05
  11. Berorientasi pada Detail-  4.0
  12. Kepemimpinan  -  3.97
  13. Kepercayaan Diri  – 3.95
  14. Ramah -  3.85
  15. Sopan -  3.82
  16. Bijaksana  – 3.75
  17. Indeks Prestasi (>=3.0) – 3.68
  18. Kreatif – 3.59
  19. Humoris  – 3.25
  20. Kemampuan Berwirausaha – 3.23
Dari 20 karateristik unggul, “harga IP” jauh dibawah “harga kemampuan komunikasi”, bekerja dalam tim,etika, kejujuran. Tampaknya kejujuran lebih mahal daripada IP dalam dunia pekerjaan. Dalam hal ini, IP hanyalah menjadi kunci utama memasuki dunia kerja (sebaiknya di atas 2.75 atau bisa di atas 3.0 ). Namun setelah pintu telah terbuka, maka kunci IP sudah tidak dinilai tinggi lagi. Nilai-nilai kepribadian mentallah yang menjadi tolak ukur kita dalam meniti karir jangka panjang. Jadi, nilai IP hanya membawa short term succes (menjembatani dunia kerja), bukan long term succes (karir jangka panjang).

Perpaduan Inteligensia (IQ) dan Kepribadian (EQ)
Dari 20 karateristik unggul yang dirilis oleh NACE, saya membaginya dalam dua bagian yakni bagian hijau dan bagian merah. Karateristik warna hijau merupakan karateristik yang lebih mengandalkan kekuatan kepribadian mental atau emotional quotient (EQ), sedangkan warna merah lebih mengandalkan kecerdasan nalar dan logika (IQ). Dari 20 karateristik tersebut, ternyata warna hijau alias EQ lebih dominan menentukan kesuksesan seseorang dibanding kekuatan IQ-nya dalam hal ini IP. Jadi, EQ kelihatannya memang jauh lebih penting dibanding IQ. Namun, ini bukan berarti IQ tidak penting. IQ dan EQ merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

Jadi kecerdasan IQ yang direpresentasikan IP bukanlah tolak ukur utama keberhasilan kita dalam dunia kerja khususnya maupun dunia kehidupan kita secara umum. Dalam kecerdasan IQ, hal yang sangat diperlukan adalah ketajaman nalar, logika, inovasi dan kreasilah yang akan digunakan sepanjang hidup kita. Umumnya nilai kecerdasan nalar, logika, inovasi berbanding lurus dengan nilai IP (namun gak selalu).

Menjadi Pribadi Sukses
Jika kita membaca hasil penelitan NACE tersebut dan disertai dengan sejumlah ceritera keberhasilan orang-orang super, maka selalu ada kata kunci yang selalu mereka sampaikan yakni kerja keras, dorongan (motivasi), do’a, integritas dan disiplin yang semuanya merupakan kecerdasan mental. Sedangkan kecerdasan IQ atau bakat bukanlah senjata utama mereka yang telah sukses. Banyak entrepreneur yang sukses tanpa menyelesiakan pendidikan formal seperti Bill Gates, Matthew Mullenweg, Eka Cipta, Sudono Salim, Tukul dan masih banyak lagi.

Mereka berhasil, karena mereka berusaha dan bekerja keras dengan pekerjaan mereka, terutama pekerjaan yang disukainya. Mereka bekerja tanpa ada desakan atau ancaman, namun mereka bekerja dengan semangat dan sukarela. Hal-hal ini menimbulkan emosi-emosi positif yang akan mentriger kecerdasan emosional kita. Nilai-nilai positif ini akan muncul dan dapat mempengaruhi kecerdasan inteligensia kita. Jika batin dan emosi kita lagi ceria dan bahagia, maka sangat mungkin sekali timbul ide, nalar ataupun kreasi yang unik dan dashyat.

Akhir kata, pergunakan waktu untuk membentuk mental atau emosi positif, baik Anda sebagai mahasiswa ataupun telah bekerja. Karena emosi positif (integritas, communication skill, etika, sopan) merupakan kunci-kunci yang membawa sukses dan mentriger kecerdasan nalar dan logika dapat berkembang lebih baik. Dan meskipun Anda bukan lulusan sarjan ataupun diploma, Anda pun dapat menjadi pribadi sukses. Karena sukses bukan semata dari sertifikat IP yang tinggi dari kampus.