Minggu, 03 Juli 2011

Hidup Untuk Menulis

Menulis adalah salah satu media yang dapat digunakan untuk mengekspresikan diri, melalui coretan pena diatas kertas atau media lain. Bagi seseorang yang suka menulis, hal ini merupakan suatu kebutuhan hidup dan juga sebagai pelepas dahaga ketika rasa haus tiba.
Sebagai langkah awal untuk menulis, langkah kongkrit yang perlu dilakukan adalah menumbuhkan sifat yakin dan selalu berfikir positif dengan hasil coretan-nya. 
Dengan yakin, kita akan lebih percaya diri sehingga kita mampu berfikir positif untuk terus menerus menulis dan hal ini mampu membuat seseorang tidak putus asa. Untuk itulah, menulis harus menjadi kebiasaan, sehingga nantinya seseorang bisa belajar dari kebiasaan – kebiasaan tersebut.



Selain itu, jadikan langkah menulis sebagai tantangan karena tantangan bias dijadikan pedoman untuk langkah selanjutnya. Sebab melalui tantangan, manusia akan berusaha untuk mengarunginya denan tujuan untuk melewati langkah selanjutnya.


Sebuah tulisan akan membawa penulisnya menuju kenikmatan sendiri. Oleh seorang penulis sebuah kata tidak hanya menjadi penghias tulisan di atas kertas saja, melainkan makna yang dalam yang bisa berisi nasihat, kritik dan sebagainya.


Untuk menulis sendiri seseorang dituntut mengikuti informasi – informasi global (umum) karena dengan mengikuti informasi – informasi global, coretan yang dihasilkannya pun bisa lebih bermakna dan juga menambah bobot coretan yang dihasilkannya. Langkah ini juga bermanfaat bagi penulis secara pribadi, dimana penulis akan bertambah pengetahuan dan wawasan melalui informasi – informasi yang di dalamnya.


Kita bisa meneladani salah satu tokoh sufi, Jalaluddin Ar – Rumi seorang tokoh sufi Persia, sekaligus imam Thoriqoh Maulawiyah merupakan seorang penyair yang kaya dengan kaya islamis yang menarik, dimana beliau menggunakan tulisan ini untuk menyiarkan agama Islam secara keseluruhan. Karya – karyanya yang diakui dunia, bahkan melalui UNESCO serta mendapat respon positif dari masyarakat dunia dengan menunjukkan kekaguman pada diri Sufi ini.


Kesimpulannya, menulis bukan hanya menghasilkan coretan belaka, tetapi ada makna luas di dalamnya. Jadi, berpikirlah tentang "Hidup Untuk Menulis"  maka kamu akan menemukan makna indah di dalamnya.




sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar